Sabtu, 11 Juni 2016

Hemiplegic Gait

HEMIPLEGIC GAIT
Ø  Hemiplegic gait merupakan kelumpuhan pada salah satu sisi dari bagian tubuh termasuk wajah, lengan dan kaki
Etiologi hemiplegic gait
Hemiplegic Gait dapat terjadi disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
  1. Pada Bayi
ü  Proses Kehamilan
ü  Pengaruh forceps atau trauma saat kelahiran yang dapat menyebabkan cidera pada otak sehingga menyebabkan kelainan.
  1. Pada Orang Dewasa
ü  Trauma
ü  Pendarahan
ü  Infeksi otak
ü  Kanker
3.    Karena adanya penyakit
ü  Vascular: pendarahan otak , stroke
ü  Infektif: ensefalitis , meningitis , abses otak
ü  Neoplastik: glioma – meningioma
ü  Trauma: laserasi otak, hematoma subdural jarang menyebabkan hemiplegia adalah karena suntikan bius lokal diberikan intra-arterially cepat, bukan diberikan dalam cabang saraf.
ü  Bawaan: cerebral palsy
ü  Disebarluaskan: multiple sclerosis
ü  Psikologis: Parasomnia
TANDA DAN GEJALA HEMIPLEGIC GAIT
ü  Mati rasa
ü  Perasaan kesemutan
ü  Nyeri
ü  Perubahan penglihatan
ü  Kesulitan berbicara (afasia)
ü  Masalah keseimbangan
ü  Gangguan metabolisme
PATOFISIOLOGI
ü  Etiologi
ü  Kekurangan suplai oksigen pada otak
ü  Kematian neuron
ü  Saluran kortikospinal rusak
ü  Cidera dimenifestikan pada sisi berlawanan tubuh
ü  Hemiplegic dextra/ hemiplegic sinistra
STADIUM PADA HEMIPLEGIC GAIT
1.    Stadium akut
Gejala ditandai dengan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba atau apoflasic yang diawali dengan sakit kepala, pusing tapi kadang-kadang tidak disertai kelelahan, nafas bersuara berat karena saluran nafas terhalang oleh lidah yang paralysis. Semua refleks hilang dan bola mata berputar ke arah sisi yang rusak. Wkatunya 2-3 minggu (lumpuh total).
2.    Stadium recovery/flaccid
Gejalanya nadi cepat, penderita sadar, tidak dapat tidur, suhu tubuh naik, mudah terkejut, sistem reflex mulai ada sedikit, otot yang terkena flaccid dalam waktu 2-3 minggu akan kembali utamanya pada lengan dan jari-jari. Di dalam tubuh ada 2 otot yang paling berfungsi pada penderita hemiplegi yaitu M.latissimus dorsi dan M.gluteus maximus
3.    Stadium residual spastik
Otot dan refleks pada stadium residual spastik mulai kembali. Refleks kembali akan tetapi hyperrefleks, kemudian akan timbul ankle clonus dan babinsky’s sign. Perasaan penderita tidak stabil, selalu khawatir akan jatuh, pada saat berjalan tubuh yang sehat akan menyangga berat badan sehingga akan terjadi imbalance muscles. Cara berjalannya condong ke arah sisi yang sehat dan pada saat berjalan tungkainya membentuk pola setengah lingkaran karena bantuan dari M.latissimus dorsi dan M. gluteus maximus yang berfungsi mengangkat pelvic dan mengekstensikan hip joint.
POSISI UMUM PENDERITA HEMIPLEGIC GAIT
  1. Kepala penderita fleksi dan rotasi ke arah yg sakit. dan wajah miring ke sisi yang sakit.
  2.  Lengan: scapula retraksi dan shoulder girdle depresi, shoulder tertarik ke arah belakang dan bawah, elbow fleksi serta pronasi dari lengan bawah, wrist joint fleksi serta ulnar deviasi, jari-jari fleksi dan adduksi, thumb fleksi dan adduksi.
  3. Vertebra : trunk berotasi ke belakang le sisi yang sakit disertai dengan side fleksi ke arah yg sakit.
  4. Pelvic rotasi ke arah belakang ke sisi hemiplegi, jika terjadi kompressi saat berjalan yang mengganggu tubuh yang sehat  dapat menimbulkan skoliosis.
  5.  Tungkai: hip adduksi dan internal rotasi, knee ekstensi, kaki plantar dan inversi, jari-jari kaki fleksi dan adduksi (kadang-kadang ekstensi)

https://youtu.be/y160w4sAQNw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar